Jumat, 08 Mei 2015

Harap di Sepi


Menyapa penuh tanya akan ketidakpastian
Semburat merkuri tak mampu ungkap kepenatan

Keramaian,

Kesunyian,

Bilakah sama?



Mungkin ada tawa bahkan bahak

Tapi apa kehendak?



Ada harap

yang di sela hening terungkap

Meski hanya dalam diam,

Bisu dan kesepian

dalamnya hati

ingin kembali

Tapi seolah daya tlah pergi

Bersandar pada waktu, bertengger pada putaran laku.



Ada kerinduan terungkap peluh cinta

Bercampur air mata

kala kembali

Mengukir ketaatan.





Tempat perjuanganku,

9 Februari 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar