Sabtu, 29 September 2012

FOKUS, SECERCAH HARAP BAGI PARA PENUNTUT ILMU


Entah rona apa yang tampak di wajah Umi Khamidah kala itu. Tangis, kesyukuran, atau kebahagiaan. Mungkin rasa itu bercampur menjadi satu mengingat usahanya sebelum itu. Umi, mahasiswa STAIN Salatiga ini termasuk tipe pejuang dalam hidupnya. Mahasiswa bertubuh mungil ini memilki semangat yang tak sekecil tubuhnya. Bagaimana tidak? Demi mimpi melanjutkan kuliah, dia rela membiayai kuliahnya seorang diri, tanpa menggantungkan kepada orang tua, bahkan sejak semester pertama.
Tentu hal ini bukanlah hal yang mudah. Setidaknya, satu semester sekali, setiap kali registrasi, Umi harus bingung mau membayar menggunakan apa. Segala usaha telah dia tempuh. Umi menghabiskan waktunya untuk mengajar privat dan TPQ, menjualkan dagangan orang lain,  tapi penghasilan yang didapatpun belumlah belumlah cukup untuk biayanya. Hingga, seringkali hutang harus dia laukan untuk menutupi biaya kuliahnya.
Seperti saat itu, air matanya tak bisa tertahankan, getar tubuhnya tak bisa ia sembunyikan kala menerima beastudi dari LAZiS di luar dugaannya. Biaya registrasi semester ini ditanggung penuh oleh LAZiS Jateng Cabang Salatiga. Dengan demikian, Umi bisa mengembalikan uang pinjaman yang sedianya akan dia pergunakan untuk menambah kekurangan biaya registrasi.  Satu hal yang kita perlu belajar darinya, bahwa di dalam keadaannya yang seperti itupun, Ia tetap berusaha untuk bisa bersedekah kepada sesama.
Lain Umi, lain juga Wahib Tri Mustofa, sang aktivis kampus yang telah ditinggal pergi oleh Ibu tercintanya yang setiap subuh ikut berdagang di pasar pagi. Ada juga Ekky, pengurus Senat Mahasiswa yang untuk membiayai kuliah, membuka jasa ketikan dengan laptop atau komputer pinjamannya. Ada Umar, Sang Qori’ yang sudah berulangkali menjauarai lomba. Ada juga Parli, Sang pedagang asongan yang merantau menuntut ilmu meski harus seorang diri membiaya kuliah karena orang tua merasa telah tak mampu lagi membiayainya.
Mereka semua, para mahasiswa luar biasa, penerima beastudi Fokus LAZiS Jateng Cabang Salatiga yang semoga menjadi generasi muda pengemban amanat Islam dan bangsa.

1 komentar:

  1. Subhanallah,,,,
    saya terharu sekaligus tergugah semangatku untuk memlalui hidup yang kadang terasa sulit, tapi saya yakin bahwa semua ini adalh yang terbaik dari Allah SWT.
    >>> Selalu memandang orang lain lebih baik.
    Ingat, bukan berarti pesimis!!!
    Allah selalu memberi yang terbaik.
    Terima kasih Allah, terima kasih LAZiS.

    BalasHapus