Entah rona apa yang tampak di wajah Umi Khamidah
kala itu. Tangis, kesyukuran, atau kebahagiaan. Mungkin rasa itu bercampur
menjadi satu mengingat usahanya sebelum itu. Umi, mahasiswa STAIN
Salatiga ini termasuk tipe pejuang dalam hidupnya. Mahasiswa bertubuh mungil
ini memilki semangat yang tak sekecil tubuhnya. Bagaimana tidak? Demi mimpi
melanjutkan kuliah, dia rela membiayai kuliahnya seorang diri, tanpa
menggantungkan kepada orang tua, bahkan sejak semester pertama.
Tentu hal ini
bukanlah hal yang mudah. Setidaknya,
satu semester sekali, setiap kali registrasi, Umi harus bingung mau membayar
menggunakan apa. Segala usaha telah dia tempuh. Umi menghabiskan waktunya untuk
mengajar privat dan TPQ, menjualkan dagangan orang lain, tapi penghasilan yang didapatpun belumlah belumlah
cukup untuk biayanya. Hingga, seringkali hutang harus dia laukan untuk
menutupi biaya kuliahnya.
Seperti saat
itu, air matanya tak bisa tertahankan, getar tubuhnya tak bisa ia sembunyikan
kala menerima beastudi dari LAZiS di luar dugaannya. Biaya registrasi semester
ini ditanggung penuh oleh LAZiS Jateng Cabang Salatiga. Dengan demikian, Umi
bisa mengembalikan uang pinjaman yang sedianya akan dia pergunakan untuk
menambah kekurangan biaya registrasi. Satu hal yang kita perlu belajar darinya,
bahwa di dalam keadaannya yang seperti itupun, Ia tetap berusaha untuk bisa
bersedekah kepada sesama.
Lain Umi, lain juga Wahib Tri Mustofa, sang aktivis
kampus yang telah ditinggal pergi oleh Ibu tercintanya yang setiap subuh ikut
berdagang di pasar pagi. Ada juga Ekky, pengurus Senat Mahasiswa yang untuk membiayai
kuliah, membuka jasa ketikan dengan laptop atau komputer pinjamannya. Ada Umar,
Sang Qori’ yang sudah berulangkali menjauarai lomba. Ada juga Parli, Sang
pedagang asongan yang merantau menuntut ilmu meski harus seorang diri membiaya
kuliah karena orang tua merasa telah tak mampu lagi membiayainya.
Mereka semua, para mahasiswa luar biasa, penerima
beastudi Fokus LAZiS Jateng Cabang Salatiga yang semoga menjadi generasi muda
pengemban amanat Islam dan bangsa.