Selasa, 12 November 2013

Rindu...

Rindu ketika aku berharap satu hari adalah 25 jam berlaku
Rindu saat aku bergumam seharusnya ada hari ke delapan setelah hari Sabtu
Rindu ketika langkah-langkah ini bergegas, menghindari senja yang hendak memperangkapku,

Rindu saat itu,

Ketika lelah adalah teman setia pembasuh gundah
ketika air mata mengantarku kepada lapangnya jiwa,
ketika kantuk menjelma syukur mengusir rutuk
ketika lelap mencuri saat disela sempitnya waktu terhadap..

Rindu...

Sketsa Shubuh

Aku masih menyimpan sketsa
Tentang misteri yang hadirnya tak terterka
ada senyum santun melingkar hangat sinar matahari dhuha
tatap lembut menggema alunan adzan menyapa

sketsa itu,
menatapku
digubug kecil, kokoh, sederhana
di antara lambaian hijau jerami muda

darimana?
Siapa?
 Ia pergi, saat kusadari
Ujung jari ini masih menghitung buku-buku yang menggaris tubuhnya
Dalam lemahnya diri
Pasrah terperangah...
Ada tanya
Menyisa teka


Sabtu, 02 November 2013

Jangan Berbangga Ukhty

Jangan berbangga diri Uktiy...
sebutan namamu tidaklah setinggi langit rumah
keindahan katamu banyak pula yang tiada berhikmah
kepiawaianmu banyak pula yang tidak terasah
ilmu dan pengetahuanmu belum tentu juga berbuah barakah...

 
lalu apa lagi?
ayat-ayat-Nya masih saja kau eja dengan terbata
kenikmatan-kenikmatan-Nya masih saja tak bisa kau mengenalinya...
Rasul-Nya pun tak selalu di hatimu bertahta
maka mampukah engkau menjamin bahwa kelak engkau bisa bersua?

 
Lalu apa lagi? Lalu apa lagi?
Ukhty,, jangan berbangga...